Terminologi
“GONDANG” dalam bahasa Mandailing mengandung beberapa pengertian yaitu: alat
musik, gabungan dari sejumlah alat musik (ensambel), nama
lagu atau repertoar, irama atau ritmik, jenis musik tertentu, dan
sebagai musik itu sendiri, yang erat kaitannya dengan unsur-unsur
kebudayaan Mandailing lainnya. Sehubungan dengan itulah
situs ini diberi nama
Gondang yang isinya memuat informasi tentang seni dan budaya suku-bangsa Mandailing.

Suku-bangsa
Mandailing bermukim di pedalaman pesisir pantai barat daya pulau
Sumatra dan wilayah pemukiman mereka itu di sana dikenal dengan berbagai
nama sebutan yaitu
Tano Sere,
Tano Rura,
Luat Mandailing atau
Banua Mandailing
yang memiliki batas-batas wilayah tertentu. Secara tradisional orang
Mandailing membagi wilayah pemukiman mereka menjadi dua bahagian utama
yaitu
Mandailing Godang dan
Mandailing Julu. Sebelum proklamasi kemerdekaan negara
Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, wilayah Mandailing Godang berada dibawah kekuasaan raja-raja bermarga
Nasution, sedangkan wilayah Mandailing Julu dikuasai dan diperintah oleh raja-raja bermarga
Lubis.
Di samping marga Lubis dan Nasution terdapat pula marga-marga lainnya
seperti Pulungan, Rangkuti, Parinduri, Batubara, Daulae, Matondang, dan
sebagainya.
Di sebelah utara, Mandailing berbatas dengan
Angkola yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama
Simarongit di Desa Sihepeng. Sedangkan perbatasannya dengan
Padang Bolak berada di suatu tempat bernama
Rudang Sinabur. Di sebelah barat Mandailing terletak wilayah
Natal yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama
Lingga Bayu. Sebelah selatan wilayah Mandailing berbatas dengan
Pasaman (Sumatera Barat) yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama
Ranjo Batu. Namun batas wilayah Mandailing dengan wilayah sebelah timur tidak diketahui karena tidak pernah disebut-sebut orang.
Seperti halnya suku-suku bangsa lain di Nusantara, orang Mandailing
juga memiliki aneka ragam musik tradisional yang keadaannya sangat

memprihatinkan di era
globalisasi ini karena semuanya sudah berada di ambang kepunahan.
Adapun alat-alat musik tradisional Mandailing dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Membranofon : gordang sambilan dan
gondang dua.
Aerofon : suling, salung, sordam, tulila, katoid, saleot, dan
uyup-uyup.
Metalofon : ogung, momongan, doal, dan
talisasayat.
Idiofon : etek, dongung-dongung, pior, gondang aek dan
eor-eor.
Kordofon : gordang tano dan
gondang bulu.
Repertoar musik tradisional (gondang) Mandailing
1. Jolo-jolo Turun; 2. Alap-alap Tondi; 3. Moncak (Kutindik); 4. Raja-raja; 5. Ideng-ideng; 6. Tua; 7.

Sampuara
Batu Magulang; 8. Padang (Roba) Na Mosok; 9. Mandailing; 10. Pamulihon;
11. Udan Potir; 12. Porang; 13. Sarama Datu; 14. Sarama Babiat; 15.
Lima (Bombat); 16. Roto; 17. Sampedang; 18. Aek Magodang (Touk); 19. Mamele Begu; 20. Mangido Udan; 21. Tortor; 22. Dll.
Ende (Nyanyian)
1. Ungut-ungut; 2. Sitogol; 3. Jeir; 4. Bue-bue.
Ende-ende (Pantun, sastra
lama)
Turi-turian (Cerita Bertutur)
1. Raja Gorga di Langit; 2. Nan Sondang Milong-ilong; 3. Sitapi Surat Tagan, dan lain-lain.
Logu (
Leitmotivic)
1. Uyup-uyup; 2. opat-opat; 3. Ende Panjang; 4. dan lain-lain.
Demikian uraian ringkas mengenai pemilihan nama
Gondang untuk situs ini.
◆❁◆
Sumber : http://edinasution.wordpress.com/
0 Response to "Alat Musik Mandailing"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak dan sesuai Topik. Dilarang berkomentar yg menyinggung SARA, kata kotor, pelecehan & semisalnya. Admin berhak tidak menampilkan komentar Anda jika melanggar Peraturan. Terimakasih Banyak, Horas!!!!